Bengkel Mania | Solusi Perkembangan UMKM Bengkel Anda

Foto suspensi depan motor teleskopik

Suspensi Teleskopik dan Upside Down, Apa Perbedaannya?

Foto: suspensi depan motor teleskopik
Foto: suspensi depan motor teleskopik.

Halo Bos Bengkel. Masih membahas seputar suspensi, artikel ini akan membahas tentang suspensi depan di motor. Untuk suspensi depan pada motor ada dua jenis, yaitu teleskopik dan upside-down (USD). Banyak motor-motor yang mengejar performa atau motor gede (moge) menggunakan upside-down dan motor-motor biasa menggunakan teleskopik. Hal ini tentu membuat pertanyaan, mengapa hal seperti ini terjadi? Apakah memang upside-down lebih bagus sehingga motor-motor mahal yang menggunakannya sedangkan motor-motor yang harganya rendah atau terjangkau menggunakan teleskopik? 

Baca Juga: Shockbreaker Mana Yang Lebih Baik Antara Monoshock dan Dualshock?

Teleskopik

Suspensi jenis teleskopik lebih cocok bagi motor-motor yang tidak mementingkan performa. Contohnya seperti motor bebek, matic, atau klasik yang mempunyai kapasitas mesin yang kecil kisaran 100 sampai 500 cc. Teleskopik dan upside-down sama-sama memiliki bilah tabung yang dalamnya terdapat komponen untuk meredam kejut di jalan. Bilah ini bisa disebut dengan inner tube dan outer tube. Hal yang membedakan antara keduanya adalah posisi penempatannya. Suspensi teleskopik menempatkan outer tube di bawah dan sejajar dengan as roda depan sedangkan outer tube berada di atas dan menempel ke stang motor.

Upside-down

Sebagian besar motor performa menggunakan suspensi upside-down karena kemudi motor harus sefleksibel mungkin. Roda depan perlu terlepas dari beban berlebih agar motor bisa bergerak dengan lincah, dan upside-down bisa memberikan kelincahan ini. Lanjut ke perbedaan penempatan, tabung inner tube upside-down berada di bagian bawah dan outer tube berada di atas. Bagian suspensi yang lebih berat menempel lebih dekat ke rangka motor sehingga titik berat motornya semakin baik. 

Baca Juga: Modifikasi Yang Harus Diperhatikan Agar Tidak Menyalahi Aturan

Jadi, harus memilih yang mana?

Pemilihan suspensi sebenarnya bergantung pada apa yang Bos inginkan dari sepeda motor. Jika Bos mempunyai sepeda motor yang cepat dan kencang, lebih baik menggunakan upside-down. Jika Bos lebih mementingkan kenyamanan saat berpergian jauh dan harganya, maka teleskopik adalah pilihan yang tepat.


Sekian penjelasan mengenai perbedaan suspensi teleskopik dan upside-down. Hal yang perlu Bos ingat adalah dari kedua suspensi ini, tidak ada yang lebih unggul satu dengan yang lain. Keduanya mempunyai fungsinya masing-masing sesuai peruntukannya. 

Bos ingin mengisi stok sparepart di bengkel kalian? Yuk bergabung dengan Bengkel Mania, kami mempunyai fitur Etalase Bengkel yang dapat membantu menyediakan berbagai suku cadang yang bengkel UMKM jual seperti busi, oli, kampas rem, aki dan masih banyak lagi bagi. Jaminan ori!

Di Etalase bengkel para Bos Bengkel bisa membeli dengan harga yang bersaing dan lebih praktis. Sebab semua transaksi terjadi dalam satu Aplikasi Bengkel Mania. Dengan layanan yang cepat dan praktis, Bos Bengkel tetap dapat menjaga bengkel agar tetap beroperasi.

Untuk pendaftaran atau ingin mendapat info lebih lanjut, bos bisa menghubungi +6288210920854 (WA) atau kunjungi bengkelmania.com.

1 thought on “Suspensi Teleskopik dan Upside Down, Apa Perbedaannya?”

  1. Pingback: Apa Yang Harus Dilakukan Jika Motor Terkena Banjir? -

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *