Halo Bengkel Mania, Motor skutik alias matik masih jadi primadona. Praktis dikendarai dengan cukup mengontrol gas dan rem, jadi alasan dipilih masyarakat. Namun ada catatan, mengendarai motor matik tidak bisa sembarangan, supaya motor kamu bisa berumur panjang dan tak cepat rusak.
Tak hanya servis rutin dan perawatan besar, pemilik kendaraan juga harus memperhatikan beberapa hal kecil agar motor tetap memiliki performa maksimal. Terlebih saat ini semua sepeda motor sudah menggunakan teknologi injeksi, sehingga lebih mudah dalam sisi perawatan.
Merawat motor matik pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan merawat motor bebek maupun sport. Meski demikian, motor matik memiliki bagian-bagian kecil yang perlu diperhatikan.
Berikut empat hal penting yang harus diperhatikan pada motor matik:
1. Lupa Ganti Oli Gardan
Pengguna motor matik cenderung fokus hanya mengganti pelumas mesin saja. Padahal, kualitas oli gardan atau transmisi juga sangat penting menjaga komponen dalam CVT.
Penggantian oli mesin, oli transmirsi, busi, dan filter udara sebaiknya rutin dilakukan. Oli transmisi sebaiknya diganti setiap jarak tempuh kelipatan 8.000 km.
Oli transmisi berfungsi untuk melindungi gesekan serta menjaga kinerja komponen pada transmisi. Sedangkan busi dan filter berfungsi untuk menjaga tarikan gas tetap ringan.
Baca Juga: 5 Cara Mengetahui Kerusakan Busi Motor Dari Warnanya
2. Sering Ngerem Mendadak
Melakukan pengereman sebaiknya juga disesuaikan dengan kondisi lalu lintas sekitar. Hanya saja, masih banyak pengendara motor matik yang tidak menggunakan prediksi saat berkendara.
Kebanyakan masyarakat cenderung hanya mengandalkan respons terhadap apa yang ada di depannya, sehingga pengendara terbiasa mengandalkan rem secara mendadak untuk bereaksi.
Akibatnya potensi roda kehilangan cengkraman dengan aspal sangat tinggi dan mengalami ngepot (slide) dan bisa berujung jatuh bahkan terlibat kecelakaan. Hal ini dikarenakan kompon ban akan cepat terkikis oleh permukaan jalan sehingga ban akan lebih cepat habis alurnya.
3. Gas Rem Bersamaan
Menggunakan sepeda motor matic di tengah kemacetan kota memang lebih nyaman tapi ada hal yang harus diperhatikan.
Disadari atau tidak, pengendara sering membuka gas sambil mengerem. Mungkin tujuannya agar sepeda motor tidak lompat ketika digas.
Ternyata cara tersebut akan berakibat cepat aus-nya kampas kopling dan bukan tidak mungkin memengaruhi kinerja bagian lain dari mesin.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini 5 Ciri Ban Sepeda Motor Yang Harus Diganti
4. Mengabaikan Kondisi Drive Belt
Tidak seperti sepeda motor manual, sepeda motor matic menggunakan drive belt sebagai pengganti rantai.
Salah satu kuncian performa skutik adalah “kesehatan” CVT (Continous Variable Transmission). Jika “sakit” maka transfer tenaga ke roda semakin tidak maksimal, padahal dalam kondisi sehat pun potensi slip sudah besar.
Drive belt harus dikontrol dan diganti secara rutin agar kondisi sepeda motor tetap prima, jika tidak bisa merepotkan dan berbahaya karena bisa putus dan merusak komponen CVT
Nah itu dia kesalahan para pengguna motor matik nih bos! Yuk servis motor kesayangan Bos di Bengkel Mania terdekat dikota-mu yaa!
Jika Bos tertarik memiliki usaha Bengkel namun belum memiliki modal yang cukup untuk memulainya? Sekarang tidak perlu khawatir karena sudah ada hadirnya Bengkel Mania sebagai solusi digital pengusaha bengkel motor di Indonesia.
Bengkel Mania fitur Modal Bengkel yang menyediakan permodalan bengkel aman karena bermitra dengan lembaga keuangan berizin OJK Otoritas Jasa Keuangan).
Selain Modal Bengkel masih ada fitur-fitur unggulan lainnya dari bengkel mania. mulai dari Etalase Bengkel, Buku Bengkel, Bengkel Ekstra hingga Partner Bengkel. yang siap jadi segala solusi perbengkelan kalian para bos bengkel. Buka usaha bengkel jadi semakin mudah dan praktis karena ada Bengkel Mania.
Untuk info lebih lanjut bos bisa menghubungi +62 812-9812-8576 (Andre)
Pingback: Marak Curanmor, Ini 4 Tips Agar Motor Aman dari Maling