Halo Bos Bengkel. Busi adalah salah satu komponen utama yang menjaga mesin kendaraan tetap hidup. Tanpa itu, tidak akan ada percikan sehingga tidak ada pembakaran yang menyebabkan tidak ada tenaga yang keluar dari mesin. Busi juga tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran yang digunakan di berbagai jenis kendaraan.
Baca Juga: Nitrogen dan Udara Biasa, Mana yang Lebih Baik?
Secara detail, busi berfungsi untuk memicu atau menyalakan campuran udara dan bahan bakar di setiap silinder pada motor bertenaga bensin melalui arus tegangan tinggi dari koil pengapian. Biasanya jumlah busi pada kendaraan akan sama dengan jumlah silinder yang terdapat pada mesin. Namun, ada pengecualian untuk kendaraan yang mengutamakan performa. Meskipun demikian, kendaraan yang berorientasi pada kinerja ini mungkin sering memiliki dua kali lipat untuk memastikan pembakaran yang lebih bersih.
Berbagai Jenis Busi dari bahan dasarnya:
Tembaga
Busi tembaga sudah ada selama lebih dari satu abad dan memiliki inti tembaga padat dengan elektroda paduan nikel. Nikel lebih lembut daripada platinum atau iridium, dan dengan demikian memiliki umur yang jauh lebih pendek. Jenis ini biasanya paling baik untuk sistem tegangan rendah yang lebih tua. Beberapa kendaraan yang mempunyai kinerja tinggi membutuhkannya karena konduktivitas tembaga yang tinggi. Masa pakainya bisa mencapai 20 ribu km, tergantung pemakaian kendaraan.
Platinum
Busi platinum menjadi populer di akhir tahun 80-an, ketika sistem pengapian mulai bermigrasi dari sistem berbasis distributor, ke sistem coil pack atau DIS (wasted spark), yang menuntut steker yang dapat menahan energi yang lebih tinggi. Bahan platinum yang lebih keras bertahan lebih lama, karena produsen mendorong untuk mengembangkan busi yang antibeku yang bertahan hingga 100 ribu km.
Baca Juga: Modifikasi Bore Up Motor, Perhatikan Hal-Hal Berikut
Iridium
Lebih keras dari platinum, busi Iridium muncul di pasaran pada pertengahan 2000-an karena sistem coil-on-plug mulai menjadi lebih populer. Iridium biasanya memiliki pusat diameter terkecil, yang dapat meningkatkan efisiensi dengan mengurangi tegangan untuk membuat percikan api. Iridium juga terkenal karena terus menembak dalam kondisi ekstrim. Masa pakainya bisa mencapai 40 ribu km.
Perak
Ini adalah jenis busi yang lebih jarang tersedia di pasaran yang dilengkapi dengan ujung elektroda berlapis perak. Ini tidak bertahan selama yang platinum atau iridium karena logam kurang tahan lama, tetapi mereka datang dengan keuntungan penanganan konduktivitas termal yang lebih baik. Dalam hal kinerja dan harga, ini berada di antara tembaga dan iridium.
Sekian penjelasan singkat mengenai busi. Jangan lupa menggunakan yang sesuai dengan kendaraan dan peruntukannya.
Bos ingin mengisi stok sparepart di bengkel kalian? Yuk bergabung dengan Bengkel Mania, kami mempunyai fitur Etalase Bengkel yang dapat membantu menyediakan berbagai suku cadang yang dijual oleh bengkel UMKM seperti busi, oli, kampas rem, aki dan masih banyak lagi bagi. Jaminan ori!
Di Etalase bengkel para Bos Bengkel bisa membeli dengan harga yang bersaing dan lebih praktis. Sebab semua transaksi terjadi dalam satu Aplikasi Bengkel Mania. Dengan layanan yang cepat dan praktis, Bos Bengkel tetap dapat menjaga bengkel agar tetap beroperasi.
Untuk pendaftaran atau ingin mendapat info lebih lanjut, bos bisa menghubungi +62 895-6096-02953 (WA) atau kunjungi bengkelmania.com.
Pingback: Busi Racing Untuk Harian, Apakah Aman? -