Halo Bos Bengkel. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih ban sepeda motor yang benar. Ukuran, dimensi, dan faktor lainnya akan mempengaruhi performa dan keamanan motor Bos. Meskipun ada banyak aspek untuk membuat pilihan terbaik, itu tidak harus sulit. Ada enam aspek penting untuk menentukan ukuran ban sepeda motor yang ideal: lebar tapak, aspek rasio, diameter pelek, indeks beban, peringkat kecepatan, dan kode produksi ban. Di artikel ini akan membahas setiap langkah dalam menentukan ukuran ban sepeda motor yang tepat dan sesuai keinginan Bos.
Lebar Tapak (Width)
Angka pertama dalam ukuran ban menunjukkan lebar. Lebar diukur dalam garis lurus dari titik terjauh pada satu dinding samping, melintasi tapak, hingga titik terjauh pada dinding samping yang berlawanan. Sistem penomoran ukuran yang berbeda menentukan lebar dalam pengukuran yang berbeda. Sebagai contoh, terdapat ban dengan kode “100/70-14 M/C 51P”. “100” artinya lebar ban tersebut adalah 100 milimeter.
Aspek Rasio
Untuk mengetahui aspek rasio dari ban secara teori, bisa dihitung dari kode di ban. Menggunakan kode contoh, angka 70 adalah tinggi ban dalam persen kali lebar ban dalam satuan milimeter.
Baca Juga: Jika Mesin Kepanasan, Bisa Lakukan Ini
Diameter Pelek
Diameter ini mengukur lebar lingkaran pelek yang muat di ban. Misalnya kode contoh menyatakan “100/70-14”, “14” artinya pelek yang muat adalah 14 inci. Lalu ada kode M/C yang artinya medium compound.
Indeks Beban
Untuk menjelaskan kemampuan setiap ban untuk menanggung beban motor dan penumpang, bisa dilihat dari angka sehabis M/C. Di kode contoh, angka menunjukan 51 artinya ban mampu menampung berat maksimum 195 kg. Dibawah ini merupakan kode peringkat indeks beban:
Indeks Beban | Beban Maks (kg) |
41 | 145 |
42 | 150 |
43 | 155 |
44 | 160 |
45 | 165 |
46 | 170 |
47 | 175 |
48 | 180 |
49 | 185 |
50 | 190 |
51 | 195 |
52 | 200 |
53 | 206 |
54 | 212 |
55 | 218 |
56 | 224 |
57 | 230 |
58 | 236 |
59 | 243 |
60 | 250 |
Peringkat Kecepatan Ban
Dalam memilih ban, peringkat kecepatan ban (tire rating speed) juga bagian yang penting. Membeli ban dengan peringkat kecepatan lebih besar dari rekomendasi pabrikan tidak akan menyebabkan kerusakan apa pun. Jika Bos membeli ban dengan kapasitas kecepatan yang lebih kecil tentu lebih berbahaya. Bahkan jika Bos tidak ingin ngebut, Bos harus tetap menyesuaikan ban dengan rekomendasi pabrikan. Menggunakan ban yang tepat adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa performa ban sesuai dengan motor. Dilihat dari kode contoh yaitu “51P”, “P” artinya ban mampu menahan kecepatan mencapai 150 km/jam. Dibawah ini merupakan kode peringkat kecepatan ban:
F | Mencapai 80 km/h |
J | Mencapai 100 km/h |
K | Mencapai 109 km/h |
L | Mencapai 121 km/h |
M | Mencapai 130 km/h |
N | Mencapai 140 km/h |
P | Mencapai 150 km/h |
Q | Mencapai 159 km/h |
R | Mencapai 170 km/h |
S | Mencapai 180 km/h |
T | Mencapai 190 km/h |
U | Mencapai 200 km/h |
H | Mencapai 210 km/h |
V | Mencapai 240 km/h |
Z | Mencapai lebih dari 240 km/h |
W | Mencapai 270 km/h |
(W) | Mencapai lebih dari 270 km/h |
Y | Mencapai 299 km/h |
Baca Juga: Keunggulan dan Kelemahan 5 Tipe Helm, Mana yang Paling Cocok?
Kode Produksi Ban
Untuk melihat waktu pembuatan ban, Bos bisa melihatnya lewat 4 digit kode DOT di dinding samping ban. Pada pasangan angka pertama artinya penanda minggu, lalu pasangan kedua artinya adalah tahun. Sebagai contoh, di ban terdapat angka “0521”, “05” yang menandakan ban tersebut pembuatannya pada minggu ke lima. “21” menandakan pembuatan bannya pada tahun 2021. Ban sepeda motor biasanya bertahan selama 5 tahun lalu untuk umur penyimpanannya bisa dua tahun atau lebih jika penyimpanannya benar.
Sekian penjelasan mengenai kode-kode yang terdapat pada ban. Jangan lupa, Bos bisa membeli ban di Bengkel Mania.
Bos ingin mengisi stok sparepart di bengkel kalian? Yuk bergabung dengan Bengkel Mania, kami mempunyai fitur Etalase Bengkel yang dapat membantu menyediakan berbagai suku cadang yang dijual oleh bengkel UMKM seperti busi, oli, kampas rem, aki dan masih banyak lagi bagi. Dijamin Ori!
Di Etalase bengkel para Bos Bengkel bisa membeli dengan harga yang bersaing dan lebih praktis. Sebab semua transaksi terjadi dalam satu Aplikasi Bengkel Mania. Dengan layanan yang cepat dan praktis, Bos Bengkel tetap dapat menjaga bengkel agar tetap beroperasi.
Untuk pendaftaran atau ingin mendapat info lebih lanjut, bos bisa menghubungi +62 895-6096-02953 (WA) atau kunjungi bengkelmania.com.
Pingback: Mesin SOHC dan DOHC, Bedanya Apa? - tips motor