Bengkel Mania | Solusi Perkembangan UMKM Bengkel Anda

Alokasi pendapatan adalah salah satu hal penting yang perlu Bos lakukan saat membuat perencanaan keuangan pribadi

3 hal yang Perlu Diperhatikan Saat Buat Perencanaan Keuangan Pribadi

Mau Buat Perencanaan Keuangan Pribadi? Perhatikan 5 hal ini!

 

Bos! udah punya pendapatan sendiri rasanya seneng, yahh.. Mau jajan ya bisa, mau beli ini itu keturutan, semua rasanya berjalan lancar. Tapi hati-hati bos! uang yang ga dibuat rencana keuangan pribadi yang baik bisa jadi bakalan abis begitu aja nggak kesisa.

Bos nggak mau dong lagi di dalam keadaan darurat bos nggak punya simpanan uang sama sekali? Maka dari itu sudah sebaiknya bos mulai membuat perencanaan keuangan pribadi dari sekarang.

Udah mau buat perencanaan keuangan pribadi tapi nggak tau apa yang harus diperhatikan? yuk mending simak artikel ini sampai habis, bang baut udah rangkumkan semuanya untuk bos!

Simak sampai habis, ya!

Hal-hal yang harus diperhatikan saat buat Perencanaan Keuangan Pribadi

 

Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi bisa dibilang susah-susah gampang. Bos perlu bersikap disiplin dan konsisten supaya pengeluaran dan pemasukan bisa diatur sesuai dengan tujuan keuangan yang bos miliki. Minimal, bos memiliki tabungan atau dana darurat untuk menjaga biaya hidup bos tetap tercukupi ketika hal yang tak terduga terjadi.

Langsung saja, mari kita simak hal-hal yang perlu diperhatikan saat buat perencanaan keuangan pribadi berikut ini.

1. Catatan Keuangan

Untuk bisa membuat perencanaan keuangan pribadi yang matang, bos perlu memiliki gambaran terlebih dahulu mengenai pemasukan dan pengeluaran sehari-hari melalui catatan keuangan yang bos miliki. Ini perlu diperhatikan sebab akan menjadi dasar bagi Bos untuk menentukan tujuan finansial dalam perencanaan keuangan pribadi yang bos miliki.

Jika bos belum memiliki catatan keuangan yang memadai, Bos bisa coba untuk menggunakan aplikasi pencatatan keuangan yang banyak tersedia di Playstore atau Appstore terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran seberapa besar uang yang biasa Bos dapatkan dalam sebulan. Selain bisa bantu Bos melihat gambaran pendapatan yang masuk, aplikasi pencatatan uang juga bisa bantu bos melihat gambaran pengeluaran yang biasa terjadi per bulannya.

2. Tujuan Finansial

Setelah memperhatikan catatan keuangan, membuat tujuan finansial dengan menggunakan metode SMART adalah hal selanjutnya yang bisa bos perhatikan jika ingin membuat perencanaan keuangan pribadi. Jika bos pernah mendengar metode SMART, ini saatnya bagi Bos untuk mempraktekkan metode SMART untuk mencapai tujuan finansial yang bos sudah buat.

Metode SMART pertama kali dikenalkan oleh George T. Doran, Direktur Perencanaan di perusahaan Washington Power Water pada tahun 1981. Sebenarnya metode ini biasa digunakan untuk menyusun perencanaan bisnis, tapi dalam perkembangannya, metode ini cocok untuk diterapkan ke banyak hal termasuk tujuan finansial.

Kepanjangan dari metode SMART adalah Specific, Measureable, Achievable, Relevant, dan Time-bound. Jadi misalnya Bos punya tujuan finansial untuk punya dana darurat atau tabungan, bos bisa terapkan dengan cara misalnya Ingin memiliki tabungan sebesar 50 juta dalam waktu 1 tahun. Bos tinggal memastikan apakah tujuan itu bisa diukur (measureable), dapat dicapai (achievable), dan relevan (relevant) berdasarkan catatan keuangan yang bos miliki.

3. Alokasi Anggaran Per Bulan

Setelah memperhatikan tujuan finansial, hal yang perlu bos perhatikan saat buat perencanaan keuangan pribadi adalah alokasi anggaran per bulan. Alokasi anggaran per bulan bantu bos memetakan kira-kira berapa persen dari pendapatan yang akan bos gunakan untuk kebutuhan, keinginan, tabungan, dan dana darurat. Lagi-lagi catatan keuangan yang bos miliki bisa sangat membantu bos dalam hal mengatur anggaran per bulan jika ingin melakukan perencanaan keuangan pribadi.

Ada banyak pilihan metode dalam mengalokasikan pendapatan. Bos bisa pilih alokasi anggaran dengan metode 50, 30, 20 yaitu mengalokasikan 50% pendapatan untuk untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% sebagai dana tabungan atau investasi.

Selain itu, ada juga metode 10, 20, 30, 40 yaitu mengalokasikan 10% pendapatan untuk kebaikan, 20% untuk asuransi, investasi, dan dana darurat, 30% untuk cicilan produktif, dan 40% untuk kebutuhan hidup. Pilihan ini bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang bos miliki.

Setelah ketiga poin di atas sudah Bos perhatikan dengan baik, kini giliran Bos menjalankan apa yang sudah direncanakan sesuai dengan tujuan finansial yang sudah bos buat.

Tujuan finansial sudah ada, namun penghasilan tidak cukup untuk bantu Bos raih tujuan finansial? Saatnya buka peluang lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan!

Daftar jadi Agen Mania di Bengkel Mania untuk bisa dapatkan kesempatan mendapatkan penghasilan tambahan.

Hubungi 0851-7516-6519 untuk informasi selengkapnya! 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *